Menjaga Harmoni dan Keberagaman dalam Masyarakat Sosial Budaya

Oleh: Natalia Desriyani

Harmoni dan keberagaman dalam masyarakat sosial budaya dapat dilihat dari berbagai aspek kehidupan. Salah satu contohnya adalah Bhineka Tunggal Ika, yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Keharmonian ini dalam masyarakat Indonesia bisa terjadi apabila semua warga negara memiliki perbedaan atau antusias dalam berupaya menjaga persatuan dan kesatuan meski adanya perbedaan latar belakang yang ada antar individu atau masyarakat. Harmoni keberagaman dalam masyarakat Indonesia juga tercermin dalam perilaku masyarakat yang saling menghargai dan tidak membeda-bedakan etnis, suku, budaya, dan agama yang beragam. Indonesia, dengan letak geografisnya yang berada di jalur lalu lintas perdagangan internasional antara benua Asia dan Benua Australia, serta di antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia, memiliki keberagaman yang luar biasa.  Keanekaragaman hayati sumber daya alam yang melimpah baik di daratan maupun lautan juga menjadi bagian dari kekayaan Indonesia.

Natalia Desriyani (penulis).
Harmoni dan keberagaman dalam masyarakat sosial budaya adalah dua konsep yang terkait tetapi memiliki makna yang berbeda. Harmoni dalam masyarakat sosial budaya berarti keserasian dan keselarasan dalam kekayaan sosial dan budaya yang bertujuan untuk menjaga persatuan. Harmoni ini mencakup hubungan antar individu, kelompok, maupun antar masyarakat yang berbeda latar belakang budayanya. Harmoni dalam keberagaman sosial budaya dapat terwujud ketika setiap individu atau kelompok mampu menerima perbedaan, tidak melakukan diskriminasi, dan menciptakan kesetaraan dalam berbagai aspek kehidupan.

Keberagaman dalam masyarakat sosial budaya, sebaliknya, merujuk pada perbedaan-perbedaan dalam nilai, norma, kepercayaan, adat istiadat, dan bahasa antar individu atau kelompok dalam suatu masyarakat. Keberagaman ini dapat muncul dalam berbagai bentuk, seperti perbedaan agama, suku, bahasa, dan pakaian tradisional. Keberagaman ini menjadi bagian dari identitas suatu bangsa dan merupakan potensi besar yang dapat menjadi sumber kekayaan budaya.

Perbedaan antara harmoni dan keberagaman dalam masyarakat sosial budaya adalah bahwa harmoni berfokus pada keserasian dan keselarasan dalam kekayaan sosial dan budaya, sedangkan keberagaman berfokus pada perbedaan-perbedaan dalam nilai, norma, kepercayaan, adat istiadat, dan bahasa. Harmoni dalam keberagaman sosial budaya mencakup keserasian dan keselarasan dalam keberagaman budaya, keberagaman bahasa, dan dalam kekayaan sosial, sementara keberagaman sosial budaya mencakup perbedaan-perbedaan dalam nilai, norma, kepercayaan, adat istiadat, dan bahasa.

Dalam masyarakat, keberagaman sosial budaya tercermin dari berbagai macam latar belakang sosial dan budaya. Harmoni dalam keberagaman sosial budaya adalah kondisi masyarakat yang selaras, serasi, rukun, tanpa adanya konflik yang dipicu keberagaman sosial budaya. Untuk menciptakan masyarakat dengan harmoni dalam keberagaman sosial budaya, dibutuhkan kesadaran dari setiap lapisan masyarakat mengenai toleransi. Dengan toleransi, kita bisa mewujudkan apa yang dimaksud dengan harmoni dalam keberagaman sosial budaya di masyarakat.

Keberagaman ekonomi juga penting dalam masyarakat. Harmoni dalam keberagaman ekonomi pada masyarakat adalah menjaga agar tidak menimbulkan konflik dengan kehidupan yang rukun dan harmonis. Dalam masyarakat, ada masyarakat yang kaya dan ada yang miskin, ada yang bekerja sebagai pedagang dan ada juga yang sebagai petani. Ini artinya menunjukkan keberagaman ekonomi walaupun berbeda tetapi tetap rukun dan harmonis.

Keberagaman gender juga penting dalam masyarakat. Harmoni dalam keberagaman gender dalam masyarakat adalah kesetaraan gender makin berkembang bukan hanya perlakuan yang adil berdasarkan ciri-ciri fisik antara laki-laki dan perempuan. Tetapi, mengarah kepada kompetensi kemampuan akademik atau keahlian yang dimiliki dari setiap orang dalam kehidupan masyarakat. Apapun profesi, kedudukan, atau jabatan di masyarakat, baik laki-laki maupun perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk berperan serta dalam kehidupan sosial, budaya, ekonomi, politik, pertahanan, dan keamanan sesuai dengan kemampuan masing-masing.

Dalam masyarakat Indonesia, keberagaman harus dijaga agar tidak hilang karena tidak ada jalinan kebersamaan satu sama lainnya. Keberagaman kehidupan yang ada bukanlah penghalang untuk bisa bekerjasama dalam mewujudkan Indonesia yang lebih baik. Harmoni dalam keberagaman kehidupan berbangsa dan bernegara adalah bentuk keserasian dalam kehidupan bermasyarakat dengan saling menghormati yaitu beragam agama, suku, adat-istidat, ekonomi, sosial, budaya, maupun gender.

Bagaimana cara menjaga harmoni dalam masyarakat sosial budaya?

Menjaga harmoni dalam masyarakat sosial budaya dapat kita lakukan dengan cara berikut:

  1. Meningkatkan kesadaran toleransi: Kesadaran mengenai toleransi sangatlah penting untuk menciptakan masyarakat yang harmonis. Setiap lapisan masyarakat harus memiliki kesadaran bahwa perbedaan adalah bagian dari kekayaan budaya dan sosial, dan bahwa toleransi adalah kunci untuk menjaga persatuan.
  2. Mengembangkan keterampilan sosial: Keterampilan sosial seperti komunikasi, empati, dan kesadaran budaya dapat membantu masyarakat dalam berinteraksi dengan orang-orang yang berbeda latar belakang budaya. Dengan demikian, masyarakat dapat lebih mudah menerima perbedaan dan menjaga persatuan.
  3. Mengembangkan kesadaran budaya: Kesadaran budaya dapat membantu masyarakat dalam memahami dan menghormati budaya lain. Dengan demikian, masyarakat dapat lebih mudah menerima perbedaan dan menjaga persatuan.
  4. Mengembangkan kesadaran gender: Kesadaran gender dapat membantu masyarakat dalam memahami dan menghormati perbedaan gender. Dengan demikian, masyarakat dapat lebih mudah menerima perbedaan dan menjaga persatuan.
  5. Mengembangkan kesadaran ekonomi: Kesadaran ekonomi dapat membantu masyarakat dalam memahami dan menghormati perbedaan ekonomi. Dengan demikian, masyarakat dapat lebih mudah menerima perbedaan dan menjaga persatuan.

Komentar